Wednesday, September 27, 2017

Weaning With Love (Menyapih) : Cara dan Dilema


Hai ibu ibu kece,,

Seperti dari judulnya, kita akan ngomongin tentang Weaning With Love, itu bahasa kerennya ya, kita bisa menyebutkan dengan menyapih.
Dari perjuangan memberikan ASI sampe 2 tahun, kemudian sampailah kita akan fase ini.

Sebenernya aku sendiri gak pengen menyapih cepet cepet, se ikhlas nya anak aja. (Padahal ibuknya yang galau).
Tapi serius ya ibu ibu, aku dulu pengennya ketika anak aku menolak dengan sendirinya.

Menyisipkan kata kata afirmatif sudah aku lakukan semenjak Eloise berumur 20 bulan.
Dalam keadaan sadar atau tidak sadar (baca: tidur). Klo lagi keadaan sadar sih dia jawab nya "iya iya" gtu. Sok udah jadi anak gede.

Akhir nya tiba lah Eloise umur 2 tahun, pas banget lagi balik ke Jogja untuk merayakan natal.
Disana ibu saya sudah menanyakan "arep kapan di sapih? nak saiki yo ayo tak ewangi", intinya ibu saya menanyakan kapan disapih karna mau dibantu.
Saya inget itu tgl 26 Desember 2016. Hari dimana saya memilih untuk memulai perjalanan baru hidup...ceilehhhh

Ibu saya meminta saya mengambil betadine dan dioles di payudara. Disitu saya bilang ke Eloise kalo "nenen" ibuk lagi sakit.
Tetiba dia mengambil cotton buds untuk membantu saya mengoleskan betadine, dan mengelus elus sambil bilang "sakit ya buk?".

Dalam hati saya berpikir, ahh nak...ibuk yang gak rela ini... 😭
Kemudian, malam pun tiba dan drama perjuangan dimulai. Eloise bingung mau tidur.
Dulu klo mau tidur malam kan selalu "nenen" dulu baru bisa tidur.

Pergulatan malam dibantu oleh Bapak dan ibu saya yang bergantian menenangkan cucunya, klo Bapaknya sih panik panik kasihan anak nya.
Klo saya sih rasanya pengen langsung nenen in aja, tapi klo begitu saya jadinya gak komit donk ya.
Akhirnya ELoise tidur sekitar jam 2, mungkin karna kelelahan ya, jadinya dia tertidur sendiri.
Saya sendiri masih ragu, apa cara ini bisa disebut dengan Weaning With Love (WWL) atau tidak, silahkan ibu ibu kece menilai sendiri.

Namun setelah malam pertama yang panjang, malam malam setelahnya jadi jauh lebih mudah.
Bukan berarti mulus, tapi jauh lebih mudah.

Proses menyapih ini saya lakukan bukan karna saya sudah malas memberikan ASI atau pengen "bebas" ya ibu ibu.
Ini saya lakukan agar proses makan anak saya jauh jadi lebih baik, karna klo gak makan senjata dia adalah "nenen".
Berbicara mengenai proses makan, itu akan dibahas di post selanjutnya ya bu ibu, karna akan mengaharu biru.

Nah, apakah setelah sukses menyapih ini apakah tidak ada problem lagi yang datang? ini akan di bahas di #part 2 yah.

Jadi See you ya ibu ibu kece

-kecup kecup 😘 -

No comments:

Post a Comment

Review Some By Me = AHA BHA PHA 30 Days

Hai ibu ibu kece Baru bisa update lagi di pertengahan tahun 2019 ini. Kali ini aku mau review product yang lagi hype baru baru ini. I...